Manusia dan Tanggung Jawab
Pengertian Tanggung Jawab
Menurut kamus umum bahasa Indonesia tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sedangkan bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian, atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab.
Macam-Macam Tanggung Jawab
Tanggung jawab dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya. Atas dasar tersebut dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu: Tanggung jawab terhadap diri sendiri, tanggung jawab terhadap keluarga, tanggung jawab terhadap masyarakat, tanggung jawab kepada Bangsa/ Negara, dan tanggung jawab terhadap Tuhan.
Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggung jawab berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
Manusia dan Penderitaan
Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata dasar derita, derita berarti menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan termasuk relitas dunia dan manusia. Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “resiko” hidup. Manusia hidup harus bekerja keras untuk dapat melangsungkan hidupnya. Banyak macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia.
Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat dari siksaan yang dialami seseorang, timbulah penderitaan. Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media masa. Berita mengenai siksaan sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Siksaan yang bersifat psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan.
Kekalutan Mental
Penderitaan dbatin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai dengan kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuanseseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar. Penderitaan yang dialami oleh manusia memang merupakan beban berat, sehingga dunia ini benar-benar merupakan neraka bagi hidupnya.
Penderitaan dan Perjuangan
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Namun manusia hanya dapat merencanakan dan Tuhan yang menentukan.
Penderitaan, Media Masa dan Seniman
Di masa modern sekarang ini kemungkinan terjadi peluang penderitaan itu lebih besar. Hal itu terbukti oleh kemajuan teknologi dan sebagainya menyejahterakan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia menderita. Beberapa sebablain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang, dan lain-lain. Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran Koran, layar tv, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikian dapat mengunggah hati manusia untk berbuat sesuatu. Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Begitu juga peran seniman dalam mengkomunikasikan penderitaan manusia melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seninya.
Penderitaan dan Sebab-Sebabnya
Secara sederhana sebab-sebab penderitaan dapat dikelompokan secara terperinci sebagai berikut : penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia, penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/ azab Tuhan.
Pengaruh Penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif.
Manusia dan Pandangan Hidup
Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk di dunia. Pendapat atau pertimbangan hidup itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan hidup timbul melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu harus dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup. Padangan hidup berdasarkan asalnya terdiri dari tiga macam, yaitu: pandangan hidup yang berasal dari agama, pandangan hidup yang berupa idiologi, dan pandangan hidup yang berasal dari renungan. Pada dasarnya pandangan hidup memiliki unsur-unsur yaitu: cita-cita, kebijakan, usaha, keyakinan/ kepercayaan. Keempat unsur tersebut merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan. Cita-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebijakan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/ kepercayaan. Keyakinan/ kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemapuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.
Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang Lebih Baik
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Akan tetapi yang terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu ialah : mengenal, mengerti, menghayati, meyakini, mengabdi, mengamankan.
Manusia dan Keindahan
Pengertian Keindahan
Indah berarti bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Keindahan merupakan bagian hidup manusia dan keindahan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Keindahan adalah suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau bentuk. Dengan bentuk itu keindahan dapat berkomunikasi. Keindahan hanya sebuah konsep, yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk.
Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
Keindahan dalam arti esis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diterapkan. Sedangkan keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang diterapkan dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna. Keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebaikan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata. Nilaiyang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Keindahan dapat dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa. Keindahan pada dasarnya adalah alamiah atau wajar, tidak berlebihan atau kurang.
Renungan
Renung berarti diam-diam memikirkan sesuatu atau memikirkan sesuatu atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni dan teori. Diantaranya teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologik.
Keserasian
Serasi dari kata rasi yang berarti cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Dalam keindahan ini sebagian ahli piker menjelaskan, bahwa keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas/ pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kualita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance), dan keterbalikan (contrast).
Manusia dan Kegelisahan
Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan , kekhawatiran ataupun ketakuatan. Menurut Sigmund Freud, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (objektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.
Sebab-Sebab Orang Gelisah
Sebab-seba orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
Usaha-Usaha Mengatasi Kegelisahan
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi.
Keterasingan
Terasing berarti tersisihkan dari pergaulan , terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau langgang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau langgang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup dari manusia.
Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat berkosentrasi. Ketidak kosentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
Sebab-Sebab Terjadinya Ketidakkepastian
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat berpikir secara teratur lagi apalagi mengambil kesimpulan. Beberapa sebab orang tidak dapat berpikir dengan pasti ialah: obsesi, phobia, kompulasi, hysteria, delusi, halusinasi, dan keadaan emosi.
Usaha-Usaha Penyembuhan Ketidakpastian
Orang-orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Bisa juga melalui psikolog. Jadi yang menyembuhkan masyarakat sekitarnya dan dirinya sendiri.
Manusia dan Kebudayaan
Pengertian Manusia
Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari berbagai segi. Diantaranya ilmu kimia, ilmu fisika, biologi, ilmu ekonomi, sosiologi, politik, filsafat, dan sebagainya manusia memiliki pengertian yang berbeda-beda dari sudut pandangnya. Manusia sendiri dari unsur yang membangun terdiri dari empat unsure yang saling terkait, yaitu: jasad, hayat, ruh, dan nafs. Sedangkan manusia sebagai satu kepribadian memiliki tiga unsur, yaitu: id, ego, dan superego. Kesemua unsur tersebut dapat digunakan sebagai alat analisa bagi tingkah laku manusia.
Hakikat Manusia
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Manusia merupakan mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dan manusia juga termasuk makhluk biokultural yang juga terikat dengan lingkungan.
Kepribadian Bangsa Timur
Banyak orang masih sering mempersoalkan perbedaan antara kebudayaan Barat dan kebudayaan Timur. Padahal konsep itu berasal dari orang Barat dalam zaman ketika meraka melakukan ekspansi menjelajahi dunia, menguasai wilayah luas di Afrika, Asia, dan Oceania, dan memantapkan pemerintah-pemerintah jajahan mereka dimana-mana. Semua kebudayaan diluar kebudayaan mereka di Eropa Barat disebutnya kebudayaan Timur, sebagai lawannya kebudayaan mereka sendiri yang mereka sebut kebudayaan Barat. Orang-orang yang sering mendiskusikan kontras antara kedua konsep tersebut secara populer, biasanya menyangka bahwa kebudayaan Timur lebih mementingkan kehidupan kerohanian, mistik, pikiran preologis, keramahtamahan, dan gotong royong. Sedangkan kebudayaan Barat lebih mementingkan kebendaan, pikiran logis, hubungan asas guna, dan individualism.
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam hidupnya.
Unsur-Unsur Kebudayaan
Untuk lebih mendalami kebudayaan, perlu dikenal beberapa masalah lain yang menyangkut kebudayaan. Kebudayaan setiap bangsa terdiri dari unsur-unsur besar maupun unsur-unsur kecil yang merupakan bagian dari suatu kebulatan yang bersifat sebagai kesatuan. Menurut C. Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan, yaitu: Sistem Religi, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, system mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi, sistem teknologi dan peralatan, bahasa, dan kesenian.
Wujud Kebudayaan
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu: Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia, kompleks aktivitas, dan wujud sebagai benda.Ketiga wujud dari kebudayaan tersebut, dalam kenyataan kehidupan masyarakat tak terpisah satu sama lain.
Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Menurut C. Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu: Hakekat hidup manusia, hakekat karya manusia, hakekat waktu manusia, hakekat alam manusia dan hakekat hubungan manusia.
Perubahan Kebudayaan
Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah, sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitif yang terisolasi dari berbagai hubungan dengan masyarakat lain. Tidak ada yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tadi. Gerak manusia terjadi oleh karena ia mengadakan hubungan-hubungan dengan manusia lain. Artinya, karena terjadi hubungan antara kelompok manusia di dalam masyarakat. Perubahan selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khusunya teknologi dan inovasi. Perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi apabila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikan rupa, sehingga unsur-unsur suatu kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.
Kaitan Manusia dan Kebudayaan
“Manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia”. Pernyataan tersebut adalah kaitan manusia dengan kebudayaan secara sederhana. Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis.
Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang datang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih cermat. Oleh karena itu manusia dan kebudayaan memang memiliki keterkaitan yang erat sama sekali.
Manusia dan Keadilan
Pengertian Keadilan
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Keadilan menurut Plato adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal berdasarkan proyeksi pada diri manusia. Lain halnya pendapat dari Socrates tentang keadilan adalah terciptanya bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudak melaksanakan tugasnya dengan baik dalam proyeksi pemerintahan. Sedangkaan keadilan menurut umum adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.
Keadilan Sosial
Keadilan dan ketidakadilan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia karena dalam hidupnya manusia menghadapi keadilan dan ketidakadilan setiap hari.
Berbagai Macam Keadilan
Keadilan legal atau keadilan moral, keadilan distributif dan keadilan komutatif.
Kejujuran
Kejujuran atau jujur berarti apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sikap jujur perlu dipelajari setiap orang, sebab jujur mewujudkan keadilan, sedang keadilan menutut kemulian abadi, jujur memberikan keberanian dan ketentraman hati, serta menyucikan lagi pula membuat luhurnya berbudi pekerti. Barangsiapa berkata jujur serta bertindak sesuai dengan kenyataan, artinya orang itu berbuat benar. Orang bodoh yang jujur lebih baik daripada orang pandai yang lancung. Pada hakekatnya kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pangakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa. Adapun kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri karena kita melihat diri kita berhadapan dengan hal baik dan buruk. Kejujuran bersangkutan erat dengan masalah nurani. Bertolak ukur pada hati nurani, seorang dapat ditebak perasaan moril dan susilanya, yaitu perasaan yang dihayati bila ia harus menentukan pilihan apakah hal itu baik atau buruk, benar apa salah. Selain nilai etis yang ditunjukan kepada sesama manusia, hati nurani berkaitan erat juga dalam hubungan manusia dengan Tuhan. Berbagai hal yang menyebabkan orang berbuat tidak jujur, mungkin karena tidak rela, mungkin karena pengaruh lingkungan, karena social ekonomi, terpaksa ingin populer, karena sopan santun dan untuk mendidik. Dalam kehidupan sehari-hari jujur atau tidak jujur merupakan bagian hidup yang dapat dipisahkan dari kehidupan manusia itu sendiri.
Kecurangan
Kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya. Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekitarnya hidup menderita. Bermacam-macam sebab orang melakuakan kecurangan, ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada empat aspek yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban, dan aspek teknik.
Pemulihan Nama Baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Setiap orang dengan hati-hati menjaga agar namanya tetap baik. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatannya. Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya. Untuk memulihkan nama baik manusia harus bertobat atau meminta maaf.
Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain, reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, dan ini merupakan pembalasan.
Manusia dan Harapan
Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang dinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
Sebab Manusia Mempunyai Harapan
Tidak ada satu pun manusia yang luput dari pergaulan hidup. Di tengah-tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik maupun mental. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan.
Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Berbagai Kepercayaan dan Usaha Meningkatkannya
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan dapat dibedakan atas: kepercayaan kepada diri sendiri, kepercayaan kepada orang lain, kepercayaan kepada pemerintah, kepercayaan kepada Tuhan.
Manusia dan Cinta Kasih
Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang, ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta kasih adalah perasaan suka yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Cinta Menurut Ajaran Agama
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan dirinya dalam berbagai bentuk. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Quran. Terkadang seseorang yang mencintai dirinya sendiri, Terkadang seseorang mencintai orang lain. Atau juga mencintai isti dan anaknya, hartanya, atau Allah dan Rasulullah.
Kasih Sayang
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadarminta, kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Kasih sayang merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya, merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
Kemesraan
Mesra mempunyai arti perasaan simpati yang akrab. Sedangkan kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asrama maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Kemampuan mencinta meberikan nilai hidup kita, dan menjadi ukuran terpenting dalam menetukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita. Bila seseorang mengobral cinta, maka orang itu merusak nilai cinta, yang berarti menurunkan martabat dirinya sendiri. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan cinta. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya. Kemesaraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia.
Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang dapat diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Apa sebab itu terjadi adalah karena Tuhan menciptakan alam semesta. Tuhan adalah pencipta, tetapi Tuhan juga penghancur segalanya, bila manusia mengabaikan segala perintahnya. Karena itu ketakutan manusia selalu mendampingi hidupnya dan untuk menghilangkan ketakutan itu manusia memuja-Nya. Karena itu jelaslah bagi kita semua, bahwa pemujaan kepada Tuhan adalah bagian hidup manusia, karena Tuhan pencipta semesta termasuk manusia itu sendiri. Dan penciptaan semesta untuk manusia. Manusia cinta kepada Tuhan, karena Tuhan sungguh maha pengasih lagi maha penyayang. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi, dan situasi. Pemujaan-pemujaan itu karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya.
Belas Kasihan
Dalam cinta, dipergunakan istilah belas kasihan, karena cinta bukan hanya karena wajahnya, hartanya, pandainya, melainkan karena penderitaannya. Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak. Dalam esai on love ada pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat. Itu berarti dalam rasa belas kasihan tidak terkandung unsur pamrih.
Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis adalah yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan orang lain. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat ekslusif, bukan universal, dan juga merupakan bentuk cinta kasih yang tidak dapat dipercaya. Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian, yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya, dan menerima pribadi orang lain dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya. Mencintai dan mengasihi seseorang bukan hanya merupakan perasaan yang kuat, melainkan merupakan suatu keputusan, suatu penilaian, suatu perjanjian. Cinta kasih merupakan perbuatan kemauan dan mengikat diri saja sehingga pada dasarnya tidak usah dipedulikan siapa-siapa kedua orang yang terlibat di dalamnya. Dengan demikian, baik pandangan bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih itu tidak lain dari pada perbuatan kemauan, kedua-duanya benar, atau lebih tepat jika dikatakan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari pada perbuatan kemauan, kedua-duanya benar, atau lebih tepat jika dikatakan bahwa tidak terdapat pada yang satu, juga tidak pada yang lain.
Pengertian Tanggung Jawab
Menurut kamus umum bahasa Indonesia tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sedangkan bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian, atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab.
Macam-Macam Tanggung Jawab
Tanggung jawab dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya. Atas dasar tersebut dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu: Tanggung jawab terhadap diri sendiri, tanggung jawab terhadap keluarga, tanggung jawab terhadap masyarakat, tanggung jawab kepada Bangsa/ Negara, dan tanggung jawab terhadap Tuhan.
Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggung jawab berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
Manusia dan Penderitaan
Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata dasar derita, derita berarti menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan termasuk relitas dunia dan manusia. Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “resiko” hidup. Manusia hidup harus bekerja keras untuk dapat melangsungkan hidupnya. Banyak macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia.
Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat dari siksaan yang dialami seseorang, timbulah penderitaan. Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media masa. Berita mengenai siksaan sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Siksaan yang bersifat psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan.
Kekalutan Mental
Penderitaan dbatin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai dengan kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuanseseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar. Penderitaan yang dialami oleh manusia memang merupakan beban berat, sehingga dunia ini benar-benar merupakan neraka bagi hidupnya.
Penderitaan dan Perjuangan
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Namun manusia hanya dapat merencanakan dan Tuhan yang menentukan.
Penderitaan, Media Masa dan Seniman
Di masa modern sekarang ini kemungkinan terjadi peluang penderitaan itu lebih besar. Hal itu terbukti oleh kemajuan teknologi dan sebagainya menyejahterakan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia menderita. Beberapa sebablain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang, dan lain-lain. Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran Koran, layar tv, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikian dapat mengunggah hati manusia untk berbuat sesuatu. Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Begitu juga peran seniman dalam mengkomunikasikan penderitaan manusia melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seninya.
Penderitaan dan Sebab-Sebabnya
Secara sederhana sebab-sebab penderitaan dapat dikelompokan secara terperinci sebagai berikut : penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia, penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/ azab Tuhan.
Pengaruh Penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif.
Manusia dan Pandangan Hidup
Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk di dunia. Pendapat atau pertimbangan hidup itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan hidup timbul melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu harus dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup. Padangan hidup berdasarkan asalnya terdiri dari tiga macam, yaitu: pandangan hidup yang berasal dari agama, pandangan hidup yang berupa idiologi, dan pandangan hidup yang berasal dari renungan. Pada dasarnya pandangan hidup memiliki unsur-unsur yaitu: cita-cita, kebijakan, usaha, keyakinan/ kepercayaan. Keempat unsur tersebut merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan. Cita-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebijakan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/ kepercayaan. Keyakinan/ kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemapuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.
Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang Lebih Baik
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Akan tetapi yang terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu ialah : mengenal, mengerti, menghayati, meyakini, mengabdi, mengamankan.
Manusia dan Keindahan
Pengertian Keindahan
Indah berarti bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Keindahan merupakan bagian hidup manusia dan keindahan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Keindahan adalah suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau bentuk. Dengan bentuk itu keindahan dapat berkomunikasi. Keindahan hanya sebuah konsep, yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk.
Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
Keindahan dalam arti esis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diterapkan. Sedangkan keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang diterapkan dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna. Keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebaikan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata. Nilaiyang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Keindahan dapat dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa. Keindahan pada dasarnya adalah alamiah atau wajar, tidak berlebihan atau kurang.
Renungan
Renung berarti diam-diam memikirkan sesuatu atau memikirkan sesuatu atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni dan teori. Diantaranya teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologik.
Keserasian
Serasi dari kata rasi yang berarti cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Dalam keindahan ini sebagian ahli piker menjelaskan, bahwa keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas/ pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kualita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance), dan keterbalikan (contrast).
Manusia dan Kegelisahan
Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan , kekhawatiran ataupun ketakuatan. Menurut Sigmund Freud, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (objektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.
Sebab-Sebab Orang Gelisah
Sebab-seba orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
Usaha-Usaha Mengatasi Kegelisahan
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi.
Keterasingan
Terasing berarti tersisihkan dari pergaulan , terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau langgang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau langgang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup dari manusia.
Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat berkosentrasi. Ketidak kosentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
Sebab-Sebab Terjadinya Ketidakkepastian
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat berpikir secara teratur lagi apalagi mengambil kesimpulan. Beberapa sebab orang tidak dapat berpikir dengan pasti ialah: obsesi, phobia, kompulasi, hysteria, delusi, halusinasi, dan keadaan emosi.
Usaha-Usaha Penyembuhan Ketidakpastian
Orang-orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Bisa juga melalui psikolog. Jadi yang menyembuhkan masyarakat sekitarnya dan dirinya sendiri.
Manusia dan Kebudayaan
Pengertian Manusia
Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari berbagai segi. Diantaranya ilmu kimia, ilmu fisika, biologi, ilmu ekonomi, sosiologi, politik, filsafat, dan sebagainya manusia memiliki pengertian yang berbeda-beda dari sudut pandangnya. Manusia sendiri dari unsur yang membangun terdiri dari empat unsure yang saling terkait, yaitu: jasad, hayat, ruh, dan nafs. Sedangkan manusia sebagai satu kepribadian memiliki tiga unsur, yaitu: id, ego, dan superego. Kesemua unsur tersebut dapat digunakan sebagai alat analisa bagi tingkah laku manusia.
Hakikat Manusia
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Manusia merupakan mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dan manusia juga termasuk makhluk biokultural yang juga terikat dengan lingkungan.
Kepribadian Bangsa Timur
Banyak orang masih sering mempersoalkan perbedaan antara kebudayaan Barat dan kebudayaan Timur. Padahal konsep itu berasal dari orang Barat dalam zaman ketika meraka melakukan ekspansi menjelajahi dunia, menguasai wilayah luas di Afrika, Asia, dan Oceania, dan memantapkan pemerintah-pemerintah jajahan mereka dimana-mana. Semua kebudayaan diluar kebudayaan mereka di Eropa Barat disebutnya kebudayaan Timur, sebagai lawannya kebudayaan mereka sendiri yang mereka sebut kebudayaan Barat. Orang-orang yang sering mendiskusikan kontras antara kedua konsep tersebut secara populer, biasanya menyangka bahwa kebudayaan Timur lebih mementingkan kehidupan kerohanian, mistik, pikiran preologis, keramahtamahan, dan gotong royong. Sedangkan kebudayaan Barat lebih mementingkan kebendaan, pikiran logis, hubungan asas guna, dan individualism.
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam hidupnya.
Unsur-Unsur Kebudayaan
Untuk lebih mendalami kebudayaan, perlu dikenal beberapa masalah lain yang menyangkut kebudayaan. Kebudayaan setiap bangsa terdiri dari unsur-unsur besar maupun unsur-unsur kecil yang merupakan bagian dari suatu kebulatan yang bersifat sebagai kesatuan. Menurut C. Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan, yaitu: Sistem Religi, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, system mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi, sistem teknologi dan peralatan, bahasa, dan kesenian.
Wujud Kebudayaan
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu: Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia, kompleks aktivitas, dan wujud sebagai benda.Ketiga wujud dari kebudayaan tersebut, dalam kenyataan kehidupan masyarakat tak terpisah satu sama lain.
Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Menurut C. Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu: Hakekat hidup manusia, hakekat karya manusia, hakekat waktu manusia, hakekat alam manusia dan hakekat hubungan manusia.
Perubahan Kebudayaan
Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah, sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitif yang terisolasi dari berbagai hubungan dengan masyarakat lain. Tidak ada yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tadi. Gerak manusia terjadi oleh karena ia mengadakan hubungan-hubungan dengan manusia lain. Artinya, karena terjadi hubungan antara kelompok manusia di dalam masyarakat. Perubahan selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khusunya teknologi dan inovasi. Perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi apabila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikan rupa, sehingga unsur-unsur suatu kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.
Kaitan Manusia dan Kebudayaan
“Manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia”. Pernyataan tersebut adalah kaitan manusia dengan kebudayaan secara sederhana. Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis.
Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang datang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih cermat. Oleh karena itu manusia dan kebudayaan memang memiliki keterkaitan yang erat sama sekali.
Manusia dan Keadilan
Pengertian Keadilan
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Keadilan menurut Plato adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal berdasarkan proyeksi pada diri manusia. Lain halnya pendapat dari Socrates tentang keadilan adalah terciptanya bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudak melaksanakan tugasnya dengan baik dalam proyeksi pemerintahan. Sedangkaan keadilan menurut umum adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.
Keadilan Sosial
Keadilan dan ketidakadilan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia karena dalam hidupnya manusia menghadapi keadilan dan ketidakadilan setiap hari.
Berbagai Macam Keadilan
Keadilan legal atau keadilan moral, keadilan distributif dan keadilan komutatif.
Kejujuran
Kejujuran atau jujur berarti apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sikap jujur perlu dipelajari setiap orang, sebab jujur mewujudkan keadilan, sedang keadilan menutut kemulian abadi, jujur memberikan keberanian dan ketentraman hati, serta menyucikan lagi pula membuat luhurnya berbudi pekerti. Barangsiapa berkata jujur serta bertindak sesuai dengan kenyataan, artinya orang itu berbuat benar. Orang bodoh yang jujur lebih baik daripada orang pandai yang lancung. Pada hakekatnya kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pangakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa. Adapun kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri karena kita melihat diri kita berhadapan dengan hal baik dan buruk. Kejujuran bersangkutan erat dengan masalah nurani. Bertolak ukur pada hati nurani, seorang dapat ditebak perasaan moril dan susilanya, yaitu perasaan yang dihayati bila ia harus menentukan pilihan apakah hal itu baik atau buruk, benar apa salah. Selain nilai etis yang ditunjukan kepada sesama manusia, hati nurani berkaitan erat juga dalam hubungan manusia dengan Tuhan. Berbagai hal yang menyebabkan orang berbuat tidak jujur, mungkin karena tidak rela, mungkin karena pengaruh lingkungan, karena social ekonomi, terpaksa ingin populer, karena sopan santun dan untuk mendidik. Dalam kehidupan sehari-hari jujur atau tidak jujur merupakan bagian hidup yang dapat dipisahkan dari kehidupan manusia itu sendiri.
Kecurangan
Kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya. Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekitarnya hidup menderita. Bermacam-macam sebab orang melakuakan kecurangan, ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada empat aspek yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban, dan aspek teknik.
Pemulihan Nama Baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Setiap orang dengan hati-hati menjaga agar namanya tetap baik. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatannya. Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya. Untuk memulihkan nama baik manusia harus bertobat atau meminta maaf.
Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain, reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, dan ini merupakan pembalasan.
Manusia dan Harapan
Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang dinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
Sebab Manusia Mempunyai Harapan
Tidak ada satu pun manusia yang luput dari pergaulan hidup. Di tengah-tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik maupun mental. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan.
Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Berbagai Kepercayaan dan Usaha Meningkatkannya
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan dapat dibedakan atas: kepercayaan kepada diri sendiri, kepercayaan kepada orang lain, kepercayaan kepada pemerintah, kepercayaan kepada Tuhan.
Manusia dan Cinta Kasih
Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang, ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta kasih adalah perasaan suka yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Cinta Menurut Ajaran Agama
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan dirinya dalam berbagai bentuk. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Quran. Terkadang seseorang yang mencintai dirinya sendiri, Terkadang seseorang mencintai orang lain. Atau juga mencintai isti dan anaknya, hartanya, atau Allah dan Rasulullah.
Kasih Sayang
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadarminta, kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Kasih sayang merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya, merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
Kemesraan
Mesra mempunyai arti perasaan simpati yang akrab. Sedangkan kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asrama maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Kemampuan mencinta meberikan nilai hidup kita, dan menjadi ukuran terpenting dalam menetukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita. Bila seseorang mengobral cinta, maka orang itu merusak nilai cinta, yang berarti menurunkan martabat dirinya sendiri. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan cinta. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya. Kemesaraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia.
Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang dapat diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Apa sebab itu terjadi adalah karena Tuhan menciptakan alam semesta. Tuhan adalah pencipta, tetapi Tuhan juga penghancur segalanya, bila manusia mengabaikan segala perintahnya. Karena itu ketakutan manusia selalu mendampingi hidupnya dan untuk menghilangkan ketakutan itu manusia memuja-Nya. Karena itu jelaslah bagi kita semua, bahwa pemujaan kepada Tuhan adalah bagian hidup manusia, karena Tuhan pencipta semesta termasuk manusia itu sendiri. Dan penciptaan semesta untuk manusia. Manusia cinta kepada Tuhan, karena Tuhan sungguh maha pengasih lagi maha penyayang. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi, dan situasi. Pemujaan-pemujaan itu karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya.
Belas Kasihan
Dalam cinta, dipergunakan istilah belas kasihan, karena cinta bukan hanya karena wajahnya, hartanya, pandainya, melainkan karena penderitaannya. Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak. Dalam esai on love ada pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat. Itu berarti dalam rasa belas kasihan tidak terkandung unsur pamrih.
Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis adalah yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan orang lain. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat ekslusif, bukan universal, dan juga merupakan bentuk cinta kasih yang tidak dapat dipercaya. Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian, yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya, dan menerima pribadi orang lain dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya. Mencintai dan mengasihi seseorang bukan hanya merupakan perasaan yang kuat, melainkan merupakan suatu keputusan, suatu penilaian, suatu perjanjian. Cinta kasih merupakan perbuatan kemauan dan mengikat diri saja sehingga pada dasarnya tidak usah dipedulikan siapa-siapa kedua orang yang terlibat di dalamnya. Dengan demikian, baik pandangan bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih itu tidak lain dari pada perbuatan kemauan, kedua-duanya benar, atau lebih tepat jika dikatakan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari pada perbuatan kemauan, kedua-duanya benar, atau lebih tepat jika dikatakan bahwa tidak terdapat pada yang satu, juga tidak pada yang lain.